Kesiapan Sulsel Jadi Rantai Pasok Ibu Kota Baru, Pelabuhan Garongkong Dirancang Jadi KEK

By Abdi Satria


nusakini.com-Barru-Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah dan Bupati Barru, Suardi Saleh mendampingi Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi untuk meninjau pembangunan pembangunan Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru, Sabtu, 29 Februari 2020.

Hadir juga Kejaksaan Tinggi Sulsel Firdaus Dewilmar, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, dan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Garongkong Tarudy Manalu.

Pelabuhan dirancang untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sulawesi Selatan sebagai penyangga ibu kota negara (IKN) baru yang akan berpindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Suardi Saleh menyatakan apresiasinya, kabupaten yang dipimpinnya, kawasan pelabuhannya akan dijadikan KEK. 

"Ini sejalan dengan perencanaan kita. Karena di kawasan Pelabuhan Garongkong ini Perda kita sudah ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus," paparnya. 

Sementara itu, Nurdin Abdullah menyebutkan, pelabuhan ini, akan menjadi salah satu penyangga ibu kota baru tersebut, memperkuat posisi Sulsel yang selama ini sebagai penyangga kebutuhan Kaltim, seperti pangan. Sulsel terus mempermantap diri dan berbenah menjadi daerah penyangga menjadi rantai pemasok mendukung pembangunan di ibu kota baru negara.

"Oleh karena itu, kita hadir di sini dalam rangka, kita memperkuat pengembangan Pelabuhan Garongkong ini. Jadi saya yakin dan percaya, kalau kita bersinergi insyaallah kita akan mendukung program ini akan lebih cepat lagi," ucapnya.

Untuk mendukung pembentukan KEK, Menhub menyarankan agar kerjasama pengelolaan Pelabuhan Garongkong, Barru dipegang oleh BUMN (Pelindo IV), BUMD, dan pihak swasta.

"Saya sarankan, boleh mayoritas (BUMN), tetapi harus mengajak swasta, baik dalam negeri atau luar negeri," jelasnya.

Pembangunan KEK ini juga didukung dengan pembangunan infrastruktur jalur kereta api Trans Sulawesi (Makassar - Parepare).(rah)